UJI HIPOTESIS

Pada kebanyakan penelitian, hipotesis memegang peranan penting sebagai petunjuk penelitian yang akan dilakukan. Jenis hipotesis akan menentukan jenis alat analisis yang digunakan. Rumusan hipotesis biasanya dinyatakan dalam bentuk hipotesis null dan hipotesis alternatif. Hipotesis null adalah hipotesis yang akan diuji kebenarannya dalam penelitian biasa dilambangkan H0. Sedangkan hipotesis alternatif adalah hipotesis yang akan diterima jika hipotesis null ditolak, biasa dilambangkan H1 atau Ha.
Model pengambilan keputusan dalam uji hipotesis ada 2 yaitu model 1 arah dan model 2 arah. Jika suatu rumusan hipotesis mengandung tanda lebih besar atau lebih kecil maka pengujian 1 arah, jika suatu rumusan hipotesis mengandung tanda sama dengan ( = ) atau tidak sama dengan () maka pengujian 2 arah.
A. Uji 2 Arah
Hipotesis:
H0: mu1 = mu2
H1: mu1 ≠ mu2
Keputusan: Tolak H0 jika zhit berada dalam daerah penolakan  yaitu : zhit ≥ ztabel atau zhit ≤ -ztabel

B. Uji 1 Arah
Hipotesis:
H0: mu1 ≤ mu2
H1: mu1 > mu2
Keputusan: Tolak H0 jika zhit berada dalam daerah penolakan yaitu : zhit ≥ ztabel

Hipotesis:
H0: mu1 ≥ mu2
H1: mu1 < mu2
Keputusan : Tolak H0 jika zhit berada dalam daerah penolakan yaitu : zhit ≤ -ztabel

Prosedur Pengujian Hipotesis :
  1. Menentukan hipotesis, yaitu hipotesis statistik (hipotesis nol) dan hipotesis alternatif
  2. Menentukan alat statistik yang digunakan (statistik hitung)
  3. Menentukan tingkat kesalahan yang diambil
  4. Menentukan statistik tabel yang akan digunakan sebagai pembanding statistik hitung
  5. Menentukan daerah kritis, yaitu penolakan Ho
  6. Melakukan penghitungan data
  7. Menentukan keputusan apakah Ho diterima atau ditolak, berdasarkan perhitungan data yang dibandingkan dengan statistik tabel
  8. Mengambil kesimpulan berdasarkan keputusan Ho diterima atau ditolak

    0 Response to "UJI HIPOTESIS"

    Posting Komentar